Saraswatichandra, Cinta Sejati Berawal dari Perjodohan

Panditio Rayendra | 24 November 2014 | 13:09 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - TAK hanya kolosal, drama percintaan modern India mulai menghiasi layar kaca.

Setelah antv yang menayangkan Navya, Trans7 tak mau ketinggalan. Mulai tadi pagi, Senin (24/11), stasiun TV yang berkantor di jalan Tendean, Jakarta, ini menayangkan Saraswatichandra.

Serial Saraswatichandra terbilang fresh, pertama tayang di India pada 25 Februari 2013 dan baru berakhir pada 20 September 2014 kemarin.

Kebetulan, saya sudah menonton serial ini ketika masih tayang di Star Plus. Hanya saja tidak dari awal. Saya baru menonton episode 200-an, sampai episode terakhir. Alur konflik yang cepat dan chemistry pemeran utama yang ciamik, membuat saya jatuh hati pada sinetron, eh, serial India ini.

Konflik yang ditawarkan Saraswatichandra, lazim ditemukan pada sinetron Indonesia (eh, produser/sutradara sinetron kita memang banyak yang berasal dari India, ya). Serial ini punya karakter ibu tiri gila harta dan pembantu matre. Seiring bertambahnya episode, ada kisah penculikan, orang yang dikira mati ternyata masih hidup, bahkan nanti setelah episode menyentuh 400 ada konflik amnesia!

Ah, rasanya terlalu jauh membahas konflik mendatang. Bagi Anda yang ketinggalan episode perdana, kurang lebih begini sinopsis awalnya.

Saraswatichandra, seorang pemuda tampan yang tinggal bersama ayah dan ibu tirinya di Dubai. Sang ayah menjodohkan Saras dengan Kumud, putri dari sahabat baik ayah Saras.
Guman, ibu tiri Saras, tak setuju. Diam-diam, Guman berharap Saras tak pernah berkeluarga agar harta suaminya bisa dikuasinya dan Danny, putra kandungnya.

Saras dan Kumud yang mulanya tidak saling suka, perlahan saling menyayangi dan bersedia menikah. Guman tidak tinggal diam. Dia membongkar rahasia penyebab kematian ibu kandung Saras, yang membuat pria itu meninggalkan rumah dan membatalkan pernikahan dengan Kumud.

Saras beralasan, karena dia bukan lagi anak orang kaya, khawatir tak bisa memberikan kehidupan yang layak bagi Kumud.
Keluarga Kumud terpukul. Sesuai tradisi yang berlaku, jika seorang wanita batal nikah, harus menerima siapapun pria yang melamar selanjutnya. Kumud tak punya pilihan selain menerima pinangan Pramad, meski tak mengenal sama sekali.

Pramad ternyata seorang pemabuk dan kasar. Kondisi makin panas saat Kalika, pembantu mereka, ingin merebut Pramad dari Kumud dan menguasai hartanya.

Duh, malang benar nasib Kumud.

Trans7 menayangkan Saraswatichandra dua episode setiap harinya. Tayang di slot pagi, pukul 08.15 WIB. Strategi yang menarik. Di saat TV lain menayangkan variety show (inbox, Eat Bulaga), infotainment (Intens) atau FTV, Trans7 memberikan alternatif berupa drama seri. Apakah strategi ini berhasil? Tentu, rating akan menjawabnya.

Namun melihat pada serial India Trans7 sebelum ini, Aladdin, meski ratingnya cenderung kecil tetap ditayangkan sampai habis. Berbeda dengan MNCTV yang menghapus begitu saja serial Naaginn atau Krishna yang ratingnya tidak perform.

(ray/yb)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait