RESENSI Milly & Mamet: Ketika Salah Satu Personel Geng Cinta Mekar dengan Indah

Wayan Diananto | 25 Desember 2018 | 09:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Geng Cinta beranggotakan Cinta (Dian Sastrowardoyo), Maura (Titi Kamal), Karmen (Adinia Wirasti), Milly (Sissy), dan mendiang Alya (Ladya Cheryl).

Cinta jadi primadona. Milly identik dengan lemot, beloon, dan dulu dijuluki badut. Siapa sangka, Milly kini menjadi bankir dan dinikahi Mamet (Dennis Adiswara) yang punya nama asli Slamet. Kok bisa, Milly dan Mamet menikah?

Itulah pertanyaan yang mengambang di benak kita usai menonton Ada Apa Dengan Cinta 2, dua tahun silam. Ernest-Meira menjelaskan, benih cinta keduanya tumbuh saat reuni SMA. Mamet yang hadir di reuni itu menunjukkan perhatian kecil dari menawari brownies hingga mengantarkan Milly pulang. Dalam perjalanan pulang keduanya mengenal lebih dekat. 

Ayah Mamet meninggal akibat diabetes. Sejak itu, Mamet bercita-cita menjadi chef spesialis masakan sehat. Sayang, usai menikah dan punya anak, mimpi Mamet terkubur. Ia diminta mengurus perusahaan tekstil milik ayah Milly, Sony (Roy Marten). Suatu hari, Mamet bertemu teman lama, Alexandra (Julie Estelle). Ia mengajak Mamet mendirikan restoran dengan bantuan investor, James (Yoshi).

Di tangan Ernest Prakasa, Milly mampu berdiri sendiri meski tidak sepenuhnya tercerabut dari geng Cinta yang turut membentuk karakternya. Selain geng dan suami, karakter Milly dibentuk juga oleh ayahnya yang orang tua tunggal. Di sinilah menariknya hidup Milly Amanda.

Sissy dan Roy mempresentasikan ikatan batin yang kuat. Milly bisa sangat serius, kadang terlihat enggak nyambung, tapi mampu mengimbangi Mamet.

Dua karakter pendamping dari dunia AADC ini membuka pikiran kita soal sejumlah masalah dari ibu yang bekerja hingga pencucian uang. Dari mudahnya menjadi seleb lewat medsos hingga romantika menantu vs mertua.

Meski Milly dan Mamet pemeran utama, tak lantas pemeran pendukung gagal tumbuh. Kita masih bisa mendapat informasi soal hubungan Rangga dan Cinta, Maura dan dua anaknya, hingga makanan favorit almarhumah Alya. Ernest membagi porsi komedi dan drama sama rata. 

Ia menumbuhkan konflik lewat drama yang serius maupun adegan yang sarat gelak tawa. Ia juga jeli mengawal pertumbuhan setiap karakter. Kejelian itu tampak dalam banyak momen. Salah satunya, keputusan Milly menghubungi Maura untuk membahas urusan rumah tangga.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait