[RESENSI FILM] Valerian and the City of a Thousand Planets, Indah Pakai Tapi

Andira Putri | 27 Juli 2017 | 20:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Valerian and the City of a Thousand Planets siap unjuk gigi di musim panas 2017. Film ini merupakan adaptasi komik berjudul Valerian dan Laureline. Komik tersebut berasal dari Prancis dan sudah diterbitkan sejak tahun 1967.

Sesuai dengan judulnya, film ini mengisahkan aksi dua agen luar angkasa Valerian (Dane DeHaan) dan Laureline (Cara Delevingne). Mereka sudah berpengalaman menjelajahi berbagai planet demi kepentingan misi. Aksi Valerian dan Laureline selalu sukses sehingga pemerintah tetap percaya kepada mereka.

Kesuksesan Valerian dan Laureline tidak lepas dari hasil kerjasama. Mereka loyal dan mau membantu satu sama lain. Hal ini membuat Valerian lambat laun tertarik kepada Laureline. Tetapi, Laureline bersikap dingin dan menolak Valerian. Alasannya karena Valerian kerap mempermainkan perempuan.

Valerian dan Laureline lalu mendapat misi baru. Mereka harus mengambil dan membawa konverter dari Planet Mul yang sudah lama hilang ke Alpha, planet berisi ribuan makhluk. Misi Valerian dan Laureline awalnya berjalan lancar hingga ancaman besar menghadang.

Makhluk penghuni Planet Mul tiba-tiba datang ke Alpha dan menculik Komandan Arun Filitt (Clive Owen). Valerian dan Laureline tidak tinggal diam. Mereka berusaha mencari cara untuk menyelamatkan sang komandan.

Namun, Valerian dan Laureline diterpa kebimbangan. Valerian merasa pernah bertemu makhluk Planet Mul dalam mimpinya. Menurut Valerian, makhluk tersebut coba menyampaikan pesan kepada dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sutradara asal Perancis, Luc Besson sukses menyajikan visualisasi memikat sejak paruh awal film. Valerian and the City of a Thousand Planets dibuka dengan pemandangan Planet Mul yang penuh warna dan indah. Anda dijamin terpukau apalagi ketika melihat kemampuan unik para penghuninya. 

Visualisasi menarik berlanjut ketika Valerian dan Laureline melakukan petualangan luar angkasa. Aksi mereka tergolong tidak biasa sehingga membedakan Valerian and the City of a Thousand Planets dengan film sejenis. Salah satunya adalah misi Valerian dan Laureline di dalam pasar.

Sayang, daya tarik Valerian and the City of a Thousand Planets hanya sebatas visualisasi indah saja. Film ini tergolong lemah dari segi cerita. Luc Besson melakukan blunder dengan fokus kepada kisah cinta Valerian dan Laureline ketimbang misi mereka.

Fokus tersebut sebenarnya sah-sah saja. Namun, hal ini menjadi masalah karena percintaan mereka tidak didukung latar belakang cerita dan karakter kuat. Luc Besson tidak memperlihatkan proses jatuh cinta Valerian kepada Laureline. Hal serupa berlaku sebaliknya. Ini membuat penonton kesulitan simpati dan terhanyut terhadap kisah cinta mereka. 

Akting Dane DeHaan dan Cara Delevingne juga gagal meyakinkan penonton dengan akting masing-masing. Meski penampilan keduanya menarik secara visual, chemistry mereka kurang terlihat. Dane DeHaan dan Cara Delevingne pun belum memiliki karisma kuat sebagai jagoan luar angkasa. 

 

(dira / wida)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait