Pasca Pandemi Sinotif Konsisten dengan Belajar Online Rasa Tatap Muka

Supriyanto | 1 Februari 2023 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi mengubah banyak hal, termasuk sistem pembelajaran anak-anak sekolah. Pasalnya, sejak pandemi, anak-anak diharuskan mengikuti kegiatan belajar online karena pertemuan langsung atau tatap muka dianggap berbahaya. Belajar online pun dilakukan semua kalangan, mulai dari siswa sekolah dasar hingga menengah. 

Menariknya, pembelajaran online hingga kini masih mendapat pro kontra. Sebagian orang merasa belajar online dianggap kurang lengkap karena tak ada tatap muka. Namun, banyak juga yang menilai belajar online lebih efektif dibandingkan belajar tatap muka.

Lembaga bimbingan belajar Sinotif yang secara khusus bergerak pada mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia melakukan transformasi digital untuk terus beradaptasi di masa pandemi. 

Founder Sinotif, Hindra Gunawan menjelaskan pihaknya langsung melakukan transformasi di saat sistem belajar mengajar terbatas karena adanya pandemi. Adaptasi yang dilakukan terbukti berhasil menjangkau cakupan area yang lebih luas menjangkau 20 provinsi di Indonesia, hingga siswa dari 13 negara aktif di Sinotif. 

Pasca Pandemi Sinotif Konsisten dengan Belajar Online Rasa Tatap Muka

“Sejak awal pandemi kami mengambil strategi untuk bertransformasi total secara digital, dimana kami memulai transformasi tersebut sejak Maret 2020 dan hanya dalam kurun waktu 3 bulan, sistem pembelajaran di Sinotif sudah bertransformasi menjadi 100% online, hal tersebut juga didorong dengan semangat tinggi dari seluruh tim yang bekerjasama untuk bagaimana kami bisa survive menghadapi pandemi," ujar Hindra Gunawan dalam siaran pes yang diterima wartawan baru-baru ini.

Dikutip dari Healthline, banyak anak yang ternyata lebih nyaman dan tidak cemas ketika harus belajar dari rumah saat pandemi baik dari sektor pendidikan formal maupun sektor pendidikan non-formal.

“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan para orang tua siswa, metode pengajaran secara online dirasa lebih efektif baik dari segi waktu yang lebih fleksibel, biaya yang lebih efisien, dapat diakses dimanapun serta memungkinkan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa,” ungkap Anthonyus Kuswanto, Co-Founder Sinotif. 

Berdasarkan hal tersebut, Sinotif memutuskan untuk go online 100% bahkan di masa pasca pandemi. Dengan fokus menerapkan strategi model pengajaran “Belajar Online Serasa Tatap Muka” yaitu gaya belajar dua arah yang secara aktif melibatkan guru dan murid dalam sebuah proses belajar mengajar interaktif, memungkinkan terjadinya komunikasi bahkan kolaborasi diantara keduanya secara real time selayaknya kelas tatap muka.   

“Belajar secara online bukan hanya sekedar tren sesaat, generasi saat ini hidup dan tumbuh besar dengan dunia online, masa depan mereka juga akan hidup di dunia yang serba digital. Ke depannya, Sinotif akan konsisten mendukung secara maksimal terbentuknya sistem belajar online yang efektif dan efisien untuk para siswa.” tutup Anthonyus.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait