Perempuan Harus Lebih Banyak Berkontribusi dalam Industri Manufaktur Makanan dan Minuman

Redaksi | 23 Juni 2021 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Beragam keahlian diperlukan untuk mendorong inovasi dalam industri pengemasan makanan, mulai dari teknik mesin dan otomasi hingga mikrobiologi hingga ilmu pangan.

Menurut laporan Kesenjangan Gender oleh World Economic Forum, Wanita hanya menempati sepertiga dari peran di sektor manufaktur, terjadi penurunan hanya 21% di tingkat eksekutif senior. 

“Tema International Women in Engineering Day (INWED) yakni #EngineeringHeroes tahun ini tidak pernah terasa begitu relevan. Sistem pangan global kita tengah menghadapi banyak tantangan – dalam hal perubahan iklim, keamanan pangan, kebersihan, dan distribusi. Pandemi COVID-19 telah menyoroti masalah lingkungan yang kritis dan pentingnya keamanan hingga ketersediaan pangan. Kita membutuhkan semua tangan untuk mengatasi tantangan yang berkembang ini,” ujar Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia.  

Kania Suciati, bergabung hampir sepuluh tahun lalu dengan Tetra Pak, perusahaan terkemuka solusi pengolahan dan pengemasan makanan, Saat ini ia bertugas sebagai Food Protection Specialist untuk cluster MSPI (Malaysia, Singapore, Philippines, and Indonesia), menyatakan bahwa dunia rekayasa, “menantang dan mengasyikkan”. 

“Saya berkesempatan untuk membuat perubahan sosial nyata untuk menjadikan makanan aman dan tersedia di mana saja. Saya mendorong semua Wanita muda dengan kualifikasi Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) untuk mempertimbangkan karir di industri F&B. Sebagai konsumen, Anda tentu berharap makanan yang dibeli rasanya enak, bernutrisi, dan aman untuk dimakan atau diminum. Pengecer membutuhkan produk yang menarik di rak mereka. Produsen makanan membutuhkan proses produksi yang menghasilkan produk yang memiliki rasa, bau, dan terlihat menarik saat dibuka, selain juga menjamin produknya tidak membahayakan konsumen," ujar Kania.

Saat ditanya apa yang akan Dia katakan pada peminat STEM pemula dan calon insinyur Wanita, Kania Suciati menjawab,"Dalam hal pencapaian diri, gender tidak menjadi masalah. Kita bisa menjadi apa pun yang kita inginkan – pemimpin, insinyur, astronot, koki, atau spesialis perlindungan makanan. Yang dibutuhkan hanyalah keinginan, kemauan yang kuat, dan pola pikir untuk mencapainya".

Michael Wu, menambahkan, “Keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya bergantung pada kompetensi orang-orangnya tetapi juga keberagaman di dalamnya. Di Tetra Pak, kami memiliki beberapa wanita dalam peran kepemimpinan di seluruh bisnis, mulai dari Otomasi dan Digital hingga Material dan Pengemasan. ".

Dalam rangka memperingati International Women of Engineering Day (INWED), Tetra Pak menerbitkan brosur Voices of Innovation (hyperlink). Brosur ini menampilkan karyawan wanita di seluruh dunia dalam peran dan latar belakang yang berbeda, membahas bagaimana mereka membantu rantai pasokan makanan global kita di masa depan.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait