4 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Soal Masker Darah Mens

Vallesca Souisa | 25 Oktober 2022 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bisa bayangkan bagaimana rasanya menggunakan darah menstruasi sebagai masker di wajahmu? Jika kamu merasa itu menjijikan, tidak demikian halnya dengan sejumlah wanita yang mempopulerkan #periodbloodfascemask atau masker darah mens di TikTok. Mereka mempercayai jika darah mens penuh dengan nutrisi dan memiliki sifat anti-inflamasi. Manfaat yang mereka rasakan dari penggunaan masker darah mens di antaranya adalah wajah semakin glowing, menghilangkan bekas jerawat dan mencegah penuaan dini. Benarkah demikian? Dermatologis ZAP dr. Dyah Ayu Savitri, SpKK mengupas fakta penting yang perlu kamu ketahui seputar masker darah mens.

1. Belum ada studi ilmiah yang membuktikan

Ketika berbicara mengenai pembuktian manfaat, penelitian dan studi ilmiah diperlukan. “Pada teorinya, darah menstruasi yang berasal dari luruhnya dinding rahim bagian dalam mengandung anti-inflamasi dan stemcell. Namun, belum ada satu studi yang menjelaskan keamanan penggunaan darah mens sebagai masker wajah. Apakah benar nutrisi dalam darah mens dapat langsung masuk ke dalam barrier kulit pun belum dapat dibuktikan,” kata dermatologi ZAP dr. Dyah Ayu Savitri, SpKK.

2. Kemungkinan terkontaminasi bakteri dan virus

Secara teori, darah mens bersifat steril ketika berada di dalam tubuh. Namun dalam prosesnya, darah mens harus melewati vagina yang mungkin terdapat virus human pappiloma atau bakteri patogen. Belum lagi jika tanpa sadar seseorang memiliki STD atau Sexual Transmitted Disease yang berbahaya. Penyakit genital tersebut dapat menginfeksi seluruh wajah akibat penggunaan masker darah mens. Mengerikan bukan? “Karena proses pengambilan darah yang kurang steril dan kemungkinan terinfeksi dengan bakteri, virus, keringat dan cairan kelamin lainnya, masker darah mens ini sangat tidak disarankan,” kata dr. Dyah.

3. Efek menyembuhkan jerawat masih dipertanyakan

Beberapa orang merasa bahwa masker darah mens yang mereka gunakan membantu meredakan dan menghilangkan bekas jerawat. “Sekali lagi, belum ada studi yang menjelaskan apakah darah mens dapat mengurangi produksi kelenjar sebum, mengeluarkan sebum yang tersumbat di pori-pori, atau mengurangi infeksi bakteri dan radang pada jerawat,” jelas dr. Dyah. Sebaliknya, jika terdapat luka atau lecet di jerawat atau wajahmu, hal tersebut memperbesar potensi infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang mungkin terkandung di dalam darah mens.

4. ZAP PRP, perawatan darah yang steril dan aman

Perwatan kecantikan yang menggunakan darah sebetulnya bukanlah hal yang baru. Sebelumnya terdapat perawatan PRP (Platelet-rich plasma) atau yang juga populer dengan vampire facial. Berbeda dengan masker darah mens yang masih dipertanyakan manfaatnya, PRP dikembangkan dengan teknologi terkini yang membuatnya aman dan efektif. ZAP telah meluncurkan perawatan PRP sejak … dan telah menjadi salah satu perawatan favorit di ZAP Clinic, ZAP Clinic Plus dan ZAP Premiere.

Darah pasien yang diambil secara steril akan menjadi bahan utama perawatan PRP. Darah tersebut kemudian diolah dengan teknologi khusus untuk menjadi plasma darah kaya trombosit yang kandungannya dapat mencapai 5-10 kali lipat konsentrasi normal. “Plasma tersebut mengandung ratusan protein growth factor yang ketika diinjeksikan kembali ke kulit pasien bermanfaat untuk memperbaiki dan mempercepat regenerasi tekstur kulit dari bekas jerawat, luka hingga stretch mark. Selain itu, PRP juga bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan rambut,’” kata dr. Ayu.

 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait