Pembunuhan Pulomas, Ini Pesan Terakhir Dianita kepada Ibunya: "Mama Aku Udah Belajar Shalat"

TEMPO | 28 Desember 2016 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu korban perampokan sadis Pulomas, Dianita Gemma Dzalfayla (9), sempat berkomunikasi dengan ibu kandungnya, dan mengatakan telah belajar shalat. 

"Terakhir anak saya (Dianita) bilang ke saya 'Mama, I Love You. Dian kangen. Mama.. Saya sudah belajar Shalat'. Itu saja," kata Almynda menirukan ucapan anaknya saat ditemui di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Selasa, 27 Desember 2017.

Diona merupakan salah satu dari enam korban dalam perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara. Korban lain adalah ayahnya, Dodi Triono, Diona Arika Putri (16 tahun), Amel (10 tahun) teman Dianita yang sedang menginap, Yanto dan Tasrok, sopir korban.

Almyanda dan Dodi sudah berpisah, sehingga mereka tidak lagi tinggal serumah. Putri Almyanda lainnya,  Zanette Kslila Azaria (13 tahun), juga menjadi korban namun hanya menderita sesak nafas.

Sebelas korban disekap di kamar mandi tanpa ventilasi, sehingga enam di antaranya meninggal kehabisan oksigen.

Almyanda Saphirra berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku penyekapan yang menewaskan anak dan mantan suaminya ini.

"Kejam banget," ujarnya sambil terisak. Ia juga mengiyakan bahwa anaknya Zanette yang menjadi salah satu korban dalam penyekapan ini sedang di-rontgen bahunya karena sakit. 

"Alhamdulilah, mohon doanya," jawabnya saat ditanya apakah kondisi Zanette stabil. 

Alymyanda mengetahui kejadian yang menimpa ketiga anak dan mantan suaminya ini dari teman-teman warga Pulomas.

Hanny salah satu teman Diona Arika Andra Putri merasa kaget dan tidak percaya saat mendengar teman dekatnya meninggal akibat kasus ini. 

"Tadi pas lihat snapchat temen-temen baru percaya," kata Hanny . 

Hanny yang terakhir berkomunikasi dengan Diona pada 20 Desember 2016 mengatakan korban akan mengunjungi rumahnya untuk mengambil baju yang tertinggal. 



TEMPO.CO

 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait