Sandra Dewi dan Raisa di Antara Demam Cinderella
TABLOIDBINTANG.COM - Di luar kisahnya yang masuk kategori well-known story atau dikenal sangat baik, film Cinderella disambut berkat strategi promosi yang gencar.
Replika sepatu kaca ditempatkan di banyak bioskop beberapa minggu sebelum film dirilis. Kereta kencana raksasa bahkan ditempat di atrium mal kelas atas di bilangan Kasablanka, Jakarta Selatan. Belum lagi, mereka yang ingin mendapat tiket premiere Cinderella mesti mengunggah foto dengan sepatu kesayangan mereka di akun Twitter.
Sebulan sebelumnya, Walt Disney Indonesia mengumumkan pada khalayak bahwa Cinderella memiliki brand ambassador lokal, yakni Sandra Dewi (31). Sandra percaya mayoritas anak Indonesia pernah menonton versi kartun Cinderella atau minimal pernah mendengar garis besar kisahnya.
"Sekarang dibuat versi live action-nya oleh Disney. Semuanya elemen film ini bagus. Ceritanya dibuat lebih sederhana supaya anak-anak mengerti. Sudah terbiasa menonton animasi, anak-anak pasti berpikir versi nyatanya seperti apa. Rasa penasaran terwujud dalam antrean panjang calon penonton di lobi bioskop," Sandra berbagi pendapat, pekan lalu. Strategi Disney tidak berhenti sampai di situ.
Mereka tampaknya tidak ingin film ini hanya disukai anak-anak. Agar Cinderella versi Lily James ini juga memikat hati remaja putri dan putra, maka direkrutlah simbol kecantikan remaja dekade ini, Raisa Andriana (24). Pelantun "Could It Be Love" itu membawakan lagu tema Cinderella yang diindonesiakan, "Mimpi Adalah Harapan Hati".
"Setiap anak perempuan pasti ingin menjadi putri cantik yang melewati keajaiban. Pasti ingin mengenakan gaun yang indah, bertemu pangeran tampan, lalu menikah dan bahagia selamanya. Saya pun dulu begitu. Ingin meneladani Cinderella yang tulus, ikhlas, baik, dan kuat menjalani hidup yang kejam. Karena berani dan baik hati, Tuhan mengirimkan ibu peri untuk menolong. Itu yang membuat Cinderella masyhur di berbagai negara dan selalu menarik perhatian," Raisa menukas.
Sandra Dewi dan Raisa dua dari sekian banyak peluru yang dimiliki Walt Disney Indonesia. Agar efek gempar kian terasa, dibuatlah sejumlah kompetisi yang berhubungan dengan Cinderella. Satu di antaranya, kompetisi merancang busana karakter Cinderella.
(wyn/adm)
