Pangeran William Pernah Menyuruh Putri Diana Pindah dari Inggris, Kenapa?

Binsar Hutapea | 29 Oktober 2021 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketika masih hidup, Putri Diana selalu menjadi incara paparazi. Ke mana pun pergi, dia selalu diikuti oleh paparazi. Terkadang kondisi ini membuatnya tertekan. Bahkan dalam sebuah kesempatan ia pernah menangis saat mengkonfrontir paparazi yang membuntutinya. 

Hal itu diutarakan fotografer Arthur Edwards dan dalam film dokumenter Diana: Last Days of a Princess. Suatu kali ia membuntuti sang putri. Mengetahui dirinya dikuntit, Diana langsung berbicara para fotografer tersebut. Kata Diana, karena paparazi selalu membuntutinya, Pangeran William memintanya untuk pindah dari Inggris.  

“Tiba-tiba, dia menuruni beberapa anak tangga dan dengan sangat cepat naik ke perahu. Saya ingat mengambil kamera dan kemudian dia berkata 'tidak ada gambar,'" kenang Edwards seperti dilansir The Express. “Sepertinya dia ingin berbicara dengan kita. Dia kemudian mendatangi kami dan berkata, 'Mengapa kalian di sini?' William menyuruhku meninggalkan Inggris dan tinggal di tempat lain.”

Menurut Edwards, sang putri menangis ketika berbicara dengan para fotografer. "Hal itu  mulai membuat saya sedikit stres karena saya pikir saya tidak ingin menjadi alasan dia pindah dari Inggris dan tinggal di pengasingan," ungkapnya.

Dalam kesempatan lain, seperti dilansir kantor berita AP, pada 1993 Putri Diana membawa kedua putranya ke bioskop di London untuk menonton film Jurassic Park. Momen itu pun tak luput dari bidikan fotografer. Melihat ada banyak kamera, Diana berang.  Diana berlari sprint sepanjang 10 meter ke arah fotografer. Ia kemudian memaki mereka. "Kalian membuat hidupku seperti neraka!" cerita Keith Butler, seorang fotografer yang berada di sana. 

Tragisnya, kematian Putri Diana pada Agustus 1997 karena ulah paparazi. Ketika itu paparazi mengejar mobil yang ditumpangi Diana dan kekasihnya, Dodi Al Fayed. Menghidari kejaran fotografer, sopir memacu kencang mobil yang ditumpangi Diana. Naas, mobil tersebut kemudian menabrak sebuah pilar di terowongan Pont de l'Alma, Paris, Prancis. 

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait