Cerita Ashaty Mengetahui Millendaru Merasa Berbeda Sejak Duduk di Bangku SMP

Christiya Dika Handayani | 14 September 2017 | 19:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ashanty akhirnya buka suara terkait keponakannya Millendaru. Ashanty pun menceritakan awal mula keponakan laki-laki yang kerap bergaya perempuan itu mulai merasakan kelainan seksual dengan menyukai sesama jenis saat Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Ashanty pun mengaku bahwa sejak kecil, dirinya sudah melihat perbedaan dari keponakannya tersebut, seperti saat Taman Kanak-kanak, Millendaru suka memperhatikan dirinya saat makeup. Baru pada saat SMP, Millendaru berani menceritakan kepada dirinya.

"Nah waktu SMP, dia enggak berani curhat sama siapa pun karena bapaknya keras banget aku tahu banget. Akhirnya dia mencurahkan isi hatinya ke aku, bahwa 'tante aku tuh kok gak suka sama perempuan ya. Aku kok dari kecil ngerasa sukanya gini-gini, aku kok kalo ngeliat laki-laki kok maaf ya bahasanya kaya bergairah, tapi kalo ngeliat perempuan tuh enggak' gitu," ujar Ashanty dalam video yang diunggah akun Youtube Hijau Musik.

Ashanty pun sempat meminta Millendaru untuk melawan hal itu. Ashanty yang saat itu merupakan satu-satunya orang yang dipercaya, dirinya tidak ingin bersikap terlalu keras terhadap Millendaru. 

"Aku bilang kamu enggak boleh diterusin, kamu harus coba ngelawan itu semua. Tapi balik lagi aku enggak boleh terlalu keras karena dia percaya saat itu dan dia cerita, jadi aku berusaha daripada dia salah langkah ngobrol sama temennya, dimanfaatin atau malah merasa dikeluarga yang mengeti aku berusaha berpura-pura kayak yaudah," lanjut Ashanty.

Sampai pada akhirnya, Ashanty mulai marah karena dirinya menganggap apa yang dilakukan Millendaru sudah di luar batas. Millendaru pun sudah tidak nyaman untuk bercerita lagi dengan tantenya tersebut. Akhirnya, Ashanty memilih untuk lepas tangan karena sudah tidak bisa terima perlakuannya tersebut.

"Tapi mungkin makin dia kesini, aku udah bukan jadi orang yang dia percaya. Aku mungkin terlalu banyak marah, mungkin aku ngeliat temen-temennya atau dia udah ngelakuin hal-hal yang di luar batas. Jadi dia udah ga nyaman main kesini, bercerita sama aku. Sampai akhirnya aku harus lepas tangan dari dia, artinya aku enggak mau mendengarkan curhatannya, mengerti dia lagi, di kondisi aku yang tidak terima perilakunya dia," pungkas Ashanty.

 

(dika / wida)

Penulis : Christiya Dika Handayani
Editor: Christiya Dika Handayani
Berita Terkait