Bunyi Ledakan Saat Sidang Aman Abdurrahman Ternyata Berasal dari Drum Kosong

TEMPO | 25 Mei 2018 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sumber suara dentuman yang terdengar saat sidang kasus terorisme Aman Abdurrahman ternyata berasal dari drum kosong, kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar. 

"Drum kosong bekas cairan kimia pengeras cor yang harusnya jauh dari api, lalu saat itu tukangnya mau dipotong dengan menggunakan las, sehingga terjadi ledakan itu," kata Indra melalui pesan singkat, Jumat, 25 Mei 2018. Namun, kata Indra, saat ini situasi sudah kembali normal dan tidak ada korban. 

Suara dentuman keras yang terdengar dari arah luar ruang sidang kasus terorisme Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu sempat membuat pengunjung panik. Beberapa pengunjung berdiri dari kursinya.   

Aman Abdurrahman adalah pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), organisasi aliansi sejumlah organ radikal. Dia menjadi terdakwa otak penyerangan mulai dari bom Sarinah, bom gereja Samarinda, hingga penusukan polisi di Bima, NTB. Pada Jumat kemarin, 18 Mei 2018, JPU menuntut Aman Abdurrahman dengan pidana mati.

Tuntutan Jaksa mengacu pada dua dakwaan, yakni melanggar Pasal 14 juncto Pasal 6 dan Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Dari penyidikan dan fakta persidangan, Aman tidak pernah terlibat langsung dalam kelima aksi tersebut. Tapi toh, perintah teror ini tetap bisa diberikan walau dia berada di balik jeruji besi dengan maximum security dengan standar Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah.

Akibat kegaduhan di ruang sidang karena suara dentuman itu, hakim sempat menskors sidang agenda pembacaan pledoi oleh Aman Abdurrahman dan tim pengacaranya, Jumat pagi.   

Anggota Brimob yang ada di dalam ruang sidang langsung berdiri mengelilingi Aman yang duduk di kursi terdakwa. "Duduk duduk," kata beberapa anggota polisi di dalam ruang sidang Aman Abdurrahman.


TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait