Peluru di Studio Rhoma Irama Biasa Dipakai untuk Senjata Mesin

TEMPO | 6 Maret 2018 | 07:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polisi terus menyelidiki kasus temuan proyektil peluru di studio Soneta Record (SR) milik Rhoma Irama, di Jalan Tole Iskandar, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana, menuturkan jenis proyektil peluru yang ditemukan kaliber 7,62 mm. “Peluru ini biasa digunakan untuk senjata mesin laras panjang,” kata Putu, Senin, 5 Maret 2018.

Dia belum bisa memastikan jenis senjata yang digunakan dengan alasan masih menunggu hasil penelitian Laboratorium Forensik Mabes Polri. "(Peluru) Kaliber ini ada senjata spesifiknya.” 

Studio Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama diduga mendapat teror pada Ahad, 4 Maret 2018. Di kusen pintu ditemukan lubang bekas peluru.

Menurut Putu, dari hasil penyelidikan dan info Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri diduga studio itu kena pantulan peluru nyasar. Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa tidak ditemukannya pecahan kaca atau benda yang rusak di sekitar lokasi penemuan proyektil peluru.

Hanya ada goresan di dinding bagian bawah pintu masuk studio Rhoma Irama tersebut. “Namun kami terus melakukan penyelidikan dan memonitor kondisi TKP," ucap Putu.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait