Sara Wijayanto: Fenomena Haters Menunjukkan Banyak Orang yang Enggak Bahagia

Agestia Jatilarasati | 25 Juni 2017 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penampilan  memukau Demian di panggung “America's Got Talent tidak hanya menuai pujian tapi juga komentar negatif dari warganet. Haters atau para pembenci ini menyerang Sara-Demian di media sosial. 

Menghadapi hal tersebut, Sara mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk ‘membungkam’ para pembenci mereka.

Bagi Sara, haters hanya bisa melihat dan berkomentar tanpa tahu proses dan perjuangan dirinya dan suami. Alhasil, Sara hanya mengelus dada jika ada haters yang memberi komentar negatif dalam akun media sosialnya.

“Saya melihat kok banyak orang yang enggak bahagia. Bayangin saja, mereka (haters) ada waktu buat membuka dan menulis kata-kata benci, hate comment di akun orang lain. Berarti mereka niat banget untuk melakukan itu. Mungkin, mereka tidak bahagia dengan kehidupan mereka sehingga dengan begitu (menulis komentar negatif), mereka dapat melepas masalah dalam hidupnya. Mereka merasa lebih baik daripada orang lain, di media sosial tentunya. Sedih saja melihatnya,” Sara Wijayanto berpendapat.

Sara Wijayanto menjelaskan para pembenci tidak hanya orang dewasa tetapi ada juga anak yang masih berusia sekolah ikut menyerang dirinya.

“Saya kasihan, apalagi sama haters yang saya lihat masih  SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan dia menulis kata-kata kasar yang enggak sepatutnya. Kalau haters dewasa mah saya cuek. Ini penting untuk menjadi perhatian kita semua, terutama para orang tua untuk mengawasi anak mereka yang bermain media sosial. Banyak hal negatif tercipta di sana (media sosial) dan takutnya menjadi terbawa kepada si anak,” Sara berkeluh kesah. Sarah

Dihujat warganet membuat Sara memetik pelajaran berharga, terutama kelak dalam mendidik anak. Sara berjanji jika dikarunia anak, ia akan mendidik anaknya dengan baik dan menjaga dari pengaruh buruk media sosial.

“Ini jadi pelajaran saya juga. Sudah saya masukan catatan penting jika saya dikaruniai anak, saya akan menjaga anak saya dari (pengaruh buruk) media sosial. Saya akan pantau kegiatan anak saya  di media sosial. Namun, bukan berarti dipantau setiap waktu, melainkan dipantau berdasarkan usia anak. Anak juga butuh ruang untuk tumbuh,” tutup Sara.

 

(ages / gur)

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait