Cerita Tasya Kamila 16 Jam Puasa di Amerika Serikat

Supriyanto | 5 Juni 2018 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tasya Kamila baru kembali ke Tanah Air setelah lulus dari Columbia University, New York, Amerika Serikat selama dua tahun dan kini meraih gelar Master of Public Administration.

Kepada wartawan, Tasya Kamila menceritakan pengalaman menjalani ramadhan di negeri Paman Sam. Tasya mengaku puasa selama 16 jam.

"Di sana itu puasanya lebih panjang. Dari jam 4 pagi sampai jam 9 malam, sekitar 16 jam," ujar Tasya Kamila usai mengisi acara di Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, Senin (4/6).

Meski harus 16 jam menahan lapar dan haus, Tasya Kamila menjalani dengan penuh rasa syukur. Ia mengaku tidak merasa berat menjalani ibadah puasa di Amerika.

"Entah kenapa aku ngerasanya ringan puasa di sana kali ya, karena mungkin banyak kegiatan, waktunya itu enggak terasa. Cepet banget, sudah maghrib aja padahal durasi puasanya lebih panjang. Mungkin karena udaranya juga adem, enggak kepanasan enggak ngerasa haus," terang Tasya Kamila.

Selain itu Tasya juga berbagi pengalaman bagaimana awalnya harus menjalankan ibadah puasa selama ramadhan.

"Di Indonesia ada sidang isbatnya, terus dikasih tahu secara official tanggal berapa mulainya. Sementara pas waktu di New York aku itu bingung pertama kali puasa hari apa jatuhnya," beber Tasya.

"Akhirnya aku ngikut aja, semuanya kita ngikutin yang mayoritas di sana. Waktu itu samalah waktu itu sama di sini, hari Kamis, berpuasanya hari pertama," pungkas Tasya Kamila.

(pri / gur)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait