Citra Kirana dan Rumah yang 12 Tahun Tak Ditinggali

Wayan Diananto | 3 November 2018 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Asih menjadi titik balik karier Citra Kirana (24) di layar lebar. Dalam sepekan, karya Awi Suryadi itu merangkul sejuta penonton.

Kepada Bintang, Awi berbagi cerita soal performa Citra dan repotnya memproduksi film sempalan dari semesta Danur.

Penggarapan Asih melewati proses panjang dan menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya, mencari rumah untuk menghidupkan kisah yang terjadi 37 tahun sebelum Asih menemui Risa Saraswati.

“Mencari rumah buat pasangan Puspita-Andi tidak gampang. Sempat berpikir menggunakan rumah yang dulu ditempati Risa (Prilly Latuconsina) di Danur: I Can See Ghosts tapi sejak Danur meledak, rumah itu sering dipakai syuting film horor. Sementara rumah yang dipakai di Danur 2: Maddah juga dipakai produser lain. Akhirnya kami menemukan rumah tua yang sudah 12 tahun tidak ditempati, di Puncak,” ungkap Awi di Jakarta, pekan lalu.

Kali pertama ditemukan, rumah itu dalam kondisi kurang layak huni. Sebagian plafonnya brobrok, kusen-kusennya rapuh dimakan rayap, sebagian kaca jendela pecah, dan cat di tembok mengelupas. Tim penata artistik butuh waktu 10 hari untuk memperbaiki rumah itu. Sambil menunggu rumah siap, Citra dan Shareefa Daanish syuting adegan di luar rumah. Salah satunya, adegan Asih memandikan bayi di dalam bak lalu membenamkan si kecil hingga tewas.

“Setelah itu, kami syuting di dalam rumah. Menyenangkan bekerja sama dengan Ciki. Salah satu tantangan terberat saat syuting, ketika Puspita yang duduk di kursi kerasukan Asih. Lalu kursi melayang. Adegan ini diambil dari jam 6 sore hingga 2 pagi. Ciki awalnya khawatir diterbangkan dengan sling. Tapi dia profesional dan melakukan adegan itu sendiri,” beri tahu Awi.

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait