Dibintangi Nikita Willy, Film Rasuk 2 Gunakan Teknologi Dolby Atmos

Supriyanto | 11 Desember 2019 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rumah produksi Dee Company bekerjasama dengan Blue Water Film kembali memproduksi sekuel, film horor Rasuk 2 yang akan tayang di bioskop mulai 2 Januari 2020 mendatang.

Sama seperti sebelumnya, kisah Rasuk 2 dikembangkan Risa Saraswati, novelis yang populer dengan cerita-cerita horor atas pengalaman pribadinya.

"Rasuk adalah sebagian kisah lain yang dituliskan Risa Saraswati," ujar Dheeraj Kalwani, produser Dee Company kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Rizal Mantovani sebagai sutradara mengatakan, Rasuk 2 tidak hanya menyuguhkan rasa takut tapi juga memberi sensasi horor.

"Film Rasuk 2 ini kisah dramanya kuat. Karakter Bella (Nikita Willy) juga ada proses transformasinya. Dari awalnya takut melihat hantu, hingga berani mengungkap misteri," jelas Rizal Mantovani.

Di film Rasuk 2 akan digambarkan petualangan Bella yang diperankan Nikita Willy berjuang menerima kemampuan indra keenamnya

"Trailer film Rasuk 2 ini akan menunjukkan bagaimana film horor saat ini bukan cuma jump scare yang menakutkan. Tapi juga gambar yang bisa dinikmati sehingga memanjakan mata dan telinga," tambah Rizal Mantovani.

Yang istimewa lagi, tata suara film Rasuk 2 menggunakan teknologi dolby atmos untuk menguatkan kesan saat menikmati film. Dengan dolby atmos suara akan menggema dari berbagai arah.

"Saya bahagia bisa memberikan tata suara terbaik untuk penonton," kata Dheeraj Kalwani.

"Kami mendatangkan khusus dari Amerika untuk mixing suara karena tata suara dolby atmos harus dikerjakan di bawah supervisi Dolby dan harus memegang lisensi Dolby Atmos," pungkas Dheeraj Kalwani.

Dolby atmos merupakan tata suara yang akan memberikan sensasi berbeda. Suara akan dipecah menjadi 128 bagian yang dikeluarkan oleh speaker berbeda-beda.

Tehnologi ini dapat menampung 64 speaker dalam satu studio. Sebelumnya dolby hanya memakai 12 speaker dari samping kiri, kanan, dan belakang penonton.

(pri / ray)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait