Sinopsis Sodrun Merayu Tuhan Hari Ini, Jumat 22 Desember 2017

Ulfa Gusti Utami | 22 Desember 2017 | 13:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Sodrun Merayu Tuhan hari ini, Jumat 22 Desember 2017.

Sarah dan Khadijah bertemu ibu dan pak kades yang tengah berkeliling desa. Pak kades langsung setuju dan mendukung saat diberitahu soal pengajian anak-anak masjid. Ia tak lupa menanyakan kapan acara itu dimulai. Khadijah menjawab acara itu akan disegerakan dan pak kades menjawab bahwa ia bersedia membuka acara tersebut.

Saat Jai tengah bersantai, Tatang datang dan memberitahu bahwa Sodrun akan mengadakan pengajian untuk anak-anak. Jai jengkel dan merasa Sodrun cari muka karena baru sebentar di kampung sudah berusaha mengambil hati warga. Tatang menebak jika itu adalah upaya Sodrun merebut hati Khadijah. Jai tampak kesal dan mengbatakan jika ia tidak akan menyerah merebut hati Khadijah.

Hamdun nampak stress karena usahanya mendapat uang gagal. Anisa nampak kasihan mengetahui itu, Hamdun menanyakan Anisa apakah tak ada lagi barang yang bisa dijual. Hamdun kemudian melihat Inayah yang sedang mencatat resep kue dan memegang uang 500 ribu pemberian H. Toyib untuk konsumsi acara pengajian. Melihat uang di tangan Inayah, Hamdun merasa senang dan langsung mengambil uang itu. Inayah kaget dan berusah melarang Hamdun. Hamdun malah menyuruh Inayah ke warung Ahong untuk belanja bahan kue, siapa tau Ahong akan menggeratiskan. Inayah meras sungkan, tapi Hamdun malah menyarankan Anisa yang pergi kesana jika Inayah malu.

Sinopsis Sodrun Merayu Tuhan hari ini, Jumat 22 Desember 2017.

Anisa curhat pada Sarah dan Khadijah. Mendengar cerita Anisa, Khadijah dan Sarah merasa jika Hamdun sudah keterlaluan. Anisa kemudian berusaha mencari solusi, karena ia merasa malu pada pak kades dan H. Toyib. Merasa peduli dengan Anisa, Khadijah dan Sarah berniat akan mencarikan jalan keluar. Mendengar itu, Anisa merasa tenang dan kemudian berpamitan. Mereka pun berpisah.

Sodrun nampak bertemu dengan Anisa yang terlihat murung. Setelah didesak , Anisa akhirnya menceritakan jika uang yang diberikan H. Toyin ke ibunya malah diambil Hamdun untuk membayar hutang. Sodrun terkejut, sedang Anisa merasa malu dan bingung. Sodrun yang kasihan kemudian menenangkan Anisa dan berusaha akan membantu Anisa.

Sarah pulang dan melihat Ahong sedang menghitung uang, Ahong heran melihat Sarah sebegitunya memperhatikan ia yang sedang menghitung uang. Sarah dengan ragu-ragu menjelaskan maksudnya, Ahong nampak sudah menebak jika Sarah hendak meminjam uang. Sarah mengiyakan disambut pertanyaan Ahong. Sarah kemudian menjelaskan jika ibunya Anisa sedang bingung lantaran uang yang diberikan H. Toyib untuk konsumsi acara penganjian diambil oleh Hamdun. Mendengar itu, Ahong menghela napas dan menyanyangkan sikap Hamdun. Sarah merasa iba dengan Anisa, Ahong langsung mennayakan berapa uang yang diperlukan Sarah. Setelah negosisai akhirnya Sarah mendapat pinjaman uang dari papinya, Sarah berharap jika uang yang tak seberapa itu bisa membantu Anisa.

Sodrun nampak bingung mencari uang untuk membantu Anisa. Sementara itu H. Toyib terlihat sedang mengawasi anak buahnya bekerja. Sodrun kemudian menghampiri H. Toyib dan meminta izin untuk membantu pekerjaan H. Toyib. Mendengar itu, H. Toyib terkejut, ia sempat melarang tapi kemudian menebak jika Sodrun sedang butuh uang, Sodrun mengiyakan. H. Toyib kemudian menawarkan berapa uang yang dibutuhkan Sodrun. Sodrun menolak, baginya pantang medapat uang tanpa bekerja. Saat itu ada salah satu karyawan H. Toyib yang tak bisa melanjutkan pekerjaan, Sodrun langsung mengisi kekosongan itu, ia juga diminta untuk menyetir mobil sampai ke pasar. Sodrun setuju.

Khadijak membongkar celengan, uang tabungan anisa ia hitung diatas kasur. Melihat itu, Sopiah dan Dayat heran, mereka langsung bertanya untuk apa celengan itu dibongkar. Khadijah menjelaskan jika uang itu untuk membantu Anisa yang sedang butuh pertolongan. Sopiah dan Dayat tampak penasaran, tapi Khadijah tak bisa cerita karena ia tak ingin Anisa malu. Khadijah juga menjelaskan jika ia, Anisa dan Sarah punya komitmen untuk saling membantu. Dayat nampak bangga dengan persahabatan anaknya itu. Sedang Sopiah nampak tak suka.

Setelah Sodrun selesai membantu, H. Toyib memberinya upah sebesar 500 ribu. Sodrun hetran dengan uang sebanyak itu, tapi kemudian H. Toyib menjelaskan jika ia masih butuh pertolongan Sodrun untuk mengantar pesanan searah dengan jalan pulang. Sodrun setuju, tapi baginya jumlah itu masih berlebihan. H. Toyib tetap meminta Sodrun menerima uang itu, karena baginya uang itu memamng sudah diperuntukan bagi orang yang menolongnya. Sodrun mengucap banyak terimakasih, H. Toyib pun mengatakan jika Sodrun masih butuh uang, ia bisa datang lagi pada H. Toyib. Sodrun merasa senang.

Demikian sinopsis Sodrun Merayu Tuhan hari ini, Jumat 22 Desember 2017.

(gst / wida)

Penulis : Ulfa Gusti Utami
Editor: Ulfa Gusti Utami
Berita Terkait