[RESENSI FILM] Gila Lu Ndro!: Tidak Segila yang Kami Harapkan

Wayan Diananto | 22 September 2018 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada ekspektasi yang membubung terhadap Gila Lu Ndro!, apalagi saat tahu sutradaranya Herwin Novianto.

Herwin pernah melahirkan Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara, Film Terbaik Piala Maya 2016 yang juga diganjar Skenario Asli Terbaik FFI tahun yang sama. 

Gila Lu Ndro!, mengisahkan Indro (Tora) yang dimarahi istri, Nita (Mieke) lantaran pulang larut malam tanpa kabar yang jelas. Malam itu, Indro diinterogasi Nita. Indro mengaku pulang telat karena bertemu Alien (Indro Warkop). Alien itu datang ke bumi untuk mencari sumber kedamaian. Mendengar cerita suaminya, Nita tak percaya begitu saja. 

Sebagai komedi satir, Gila Lu Ndro! menyindir dengan lugas berbagai isu sosial di negeri ini dari karyawan rajin yang dituding menjilat atasan, perilaku wakil rakyat yang kerap terlelap ketika rapat, pejabat terciduk KPK, hoaks di jagat maya, dan cewek yang selalu benar.

Saking lugasnya, kamera menyorot cangkir Nita yang bertuliskan woman is always right, foto suasana rapat di Senayan, dan adegan ibu-ibu melabrak penjual buah di taman kota.

Ilustrasi yang terlalu gamblang untuk ukuran film. Dari sini, problem Gila Lu Ndro! berasal. Film ini sibuk menyorot isu sosial dan menempatkan diri sebagai komedi satir. Alhasil, ia lupa pada fungsi hakiki drama komedi yakni membuat penonton tertawa. Sepanjang film, adegan yang bikin ngakak bisa dihitung dengan jari. Momen terkocak justru hadir dari para pemeran pendukung yakni sopir bemo (Beddu) dan ibu kompleks (Maya).

Adegan ibu kompleks berdebat dengan orang gila di pinggir jalan benar-benar kocak. Level kocaknya mengingatkan kami pada momen Princess Syahrini berinteraksi dengan pramusaji rumah makan steik (Chika Jessica) di Bodyguard Ugal-ugalan. Tanpa Beddu dan Maya, Gila Lu Ndro! bisa jadi kurang gila.

Pemain : Indro Warkop, Tora Sudiro, Mieke Amalia, Maya Wulan, Beddu, 

Produser : Frederica

Sutradara : Herwin Novianto 

Penulis : Upi, Aline Djayasukmana

Produksi : Falcon Pictures

Durasi : 1 jam, 20 menit

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait