[RESENSI FILM] Asal Kau Bahagia: Kisah Cinta dengan Lagu Tema Menghanyutkan

Wayan Diananto | 7 Januari 2019 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Diadaptasi dari lagu berjudul sama milik grup musik Armada, film ini berupaya merentangkan beberapa bait lirik menjadi cerita berdurasi 1,5 jam. Hasilnya, tidak buruk. Rako dibantu Aline dan Upi di departemen naskah menyajikan kisah cinta yang tak biasa.

Teknik sinematografi dan penyuntingan gambar yang lembut efektif membangun hawa romantis. Asal Kau Bahagia tak lantas menjadi film cinta yang mendayu-dayu. Performa pendatang baru Dewa Dayana membuat film ini renyah dengan gelak tawa.

Cerita Asal Kau Bahagia sebetulnya simpel, tentang cinta Ali (Aliando) dan Aurora (Aurora). Ali cowok culun dan introver yang kurang terampil berkomunikasi sementara Aurora bintang kelas dan digilai banyak cowok. Suatu malam keduanya berencana makan malam. Aurora yang sampai lebih dulu resah karena Ali tak kunjung datang. Rupanya, Ali mengalami kecelakaan. 

Ia koma selama beberapa hari di rumah sakit. Dalam komanya, roh Ali mengembara. Ia tak bisa berkomunikasi dan menampakkan diri kepada siapa pun, kecuali Dewa (Dewa). Pengalaman spiritual ini membuat Ali mengenal siapa pacarnya sebenarnya termasuk rahasia Aurora dengan laki-laki bernama Rassya (Teuku).

Tema cinta segi tiga yang klise menjadi unik setelah roh Ali bertualang bersama Dewa. Wajah film yang semula mendayu berubah menjadi penuh gelak tawa. Ruang gerak Dewa melebar, membuatnya leluasa mencuri perhatian penonton. Yang tergerus porsinya, Rassya. Untungnya, ia tampil cool. Tanpa banyak cakap, karisma Rassya membuat penonton maklum jika banyak cewek kesengsem padanya.

Film ini fokus ke hubungan Aurora-Rassya-Ali. Pertanyaan seputar mengapa Dewa bisa berkomunikasi dengan Ali dan beberapa detail lain tidak terjelaskan. Ini bisa menjadi kelemahan sekaligus kekuatan. Bagi yang mendambakan film dengan alur fokus ke satu titik, Asal Kau Bahagia menjadi jawaban yang memuaskan. Kisahnya mengharukan. Rako mengarahkan akting para pemain dengan cermat. Dewa sukses menghidupkan suasana. Dan satu lagi, munculnya lagu “Bila” milik Ardhito Pramono di akhir film benar-benar menghanyutkan.

Pemain    : Aliando Syarief, Aurora Ribero, Teuku Rassya, Dewa Dayana, Surya Saputra
Produser    : Frederica
Sutradara    : Rako Prijanto
Penulis        : Aline Djayasukmana, Upi
Produksi    : Falcon Pictures
Durasi        : 1 jam, 30 menit


(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait