RESENSI FILM Murder on the Orient Express, Pembunuhan Misterius di Kereta

Andira Putri | 29 November 2017 | 22:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Murder on the Orient Express adalah film yang diangkat dari novel Agatha Christie.

Agatha Christie merupakan penulis terkenal asal Inggris. Karya Agatha Christie memiliki unsur kriminal sekaligus misteri. Novelnya laku di pasaran hingga mampu merekrut penggemar fanatik.

Melihat kesuksesannya, tidak heran bila karya Agatha Christie juga diadaptasi dalam medium film dan televisi. Contohnya adalah Murder on the Orient Express. Kisah ini sudah berulang kali diadaptasi. Versi teranyar adalah film layar lebar disutradarai oleh Kenneth Branagh dan dirilis di Indonesia pada Rabu (29/11).

Murder on the Orient Express menampilkan kisah detektif terkenal Hercules Poirot (Kenneth Branagh). Lelah menyelesaikan kasus pembunuhan, Hercules Poirot berencana untuk istirahat. Hercules Poirot ingin menyambangi London dengan menaiki kereta Orient Express.

Perjalanan Hercules Poirot awalnya berjalan lancar. Namun, keinginannya untuk bersantai buyar. Pembunuhan terjadi saat kereta berhenti akibat terhalang salju. Kolektor asal Amerika Serikat, yaitu Samuel Ratchett (Johnny Depp) ditemukan tewas dengan luka tikam di dadanya.

Hercules Poirot langsung menginvestigasi kasus pembunuhan Samuel Ratchett. Hercules Poirot penasaran terhadap motifnya apalagi Samuel Ratchett sempat bercerita soal teror yang menghantuinya belakangan.

Hercules Poirot kemudian menginterogasi para penumpang kereta. Mereka memang datang dari latar belakang berbeda. Namun, masing-masing penumpang ternyata menyimpan rahasia tersendiri. Siapa pembunuh Samuel Ratchett?

Murder on the Orient Express tampil sebagai film dengan gambar-gambar indah. Sinematografinya cantik. Anda dijamin terkesima melihat pemandangan gunung salju saat Orient Express berjalan. Kemudian tengok bagaimana Kenneth Branagh menghadirkan adegan saat mayat Samuel Ratchett ditemukan dengan cara tak biasa.

Kenneth Branagh memadukan gambar indah dengan akting dramatis para pemain. Michelle Pfeiffer mampu menampilkan transformasi akting dari centil pada bagian awal film ke emosional pada paruh akhir. Begitu juga dengan Josh Gad yang sukses meninggalkan image ceria khasnya dan bergaya sinis.

Namun, ada satu hal penting yang Kenneth Branagh lupa. Tema utama Murder on the Orient Express adalah misteri. Unsur penting tersebut justru gagal dihadirkan maksimal oleh Kenneth Branagh. Alur ceritanya bertele-tele. Interogasi para penumpang hadir tanpa intensitas. Ini berimbas pada bagian akhir film. Penonton sudah tidak penasaran atau tertohok lagi ketika misteri terungkap.

(dira/ray)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait