Cerita Rendy Pandugo Selama Rekaman Di Swedia

Wayan Diananto | 7 Oktober 2017 | 17:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Rendy Pandugo (32) sensasi baru bagi industri musik Indonesia. Lewat lagu “Sebuah Kisah Klasik” dan “I Don't Care”, Rendy Pandugo menjadi populer. Pekan ini, Rendy Pandugo berkunjung ke kantor tabloidbintang.com, Jakarta. Ia bercerita bahwa album terbarunya, The Journey direkam di The Kennel Studio, Swedia. Swedia, salah satu negara Eropa yang pertama kali disambanginya. Karenanya, Swedia meninggalkan banyak kesan dibenak Rendy.

"Masyarakat di sana lebih slow. Berbeda ketika saya syuting video lagu 'I Don't Care' di Jepang. Di Jepang, semua orang sibuk dan sangat bergegas. Saya suka jam kerja di studio rekaman selama di Swedia. Saya masuk studio rekaman jam 10 pagi lalu pukul 18 saya selesai. Jam 20 sudah siap tidur di apartemen. Serasa kerja kantoran," seru Rendy Pandugo dalam sesi wawancara empat mata.

Rendy Pandugo menambahkan, kru di studio rekaman tidak mengenal istilah overtime. Sementara di Indonesia, proses rekaman bisa berlangsung hingga 16 jam dalam sehari. Di Swedia, kalau pun harus lembur, paling malam sampai jam 22. Rendy Pandugo terbang ke Swedia tahun lalu dengan membawa 8 lagu dari Jakarta. Lalu, di Swedia ia menulis 5 lagu baru bersama 9 komposer.

"Dari 5 lagu baru yang saya ciptakan, tiga di antaranya masuk dalam album Journey. Ketiga lagu itu yakni Snap, Won't Let Me Down, dan Silver Rain, yang video musiknya telah rampung digarap. Ada banyak hal menyenangkan selama di Swedia. Salah satunya, para musisi Swedia mengapresiasi cara saya main gitar. Sementara di Indonesia, kesannya saya main gitar masih bego," seloroh Rendy Pandugo.

( wyn / wyn )

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait