Kate Middleton Disebut sebagai Anggota Keluarga Kerajaan Paling Berpengaruh, Ini Alasannya

Redaksi | 12 November 2021 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ratu Elizabeth II merupakan wanita paling berkuasa di Kerajaan Inggris. Meski begitu, Kate Middleton justru dianggap sebagai anggota keluarga kerajaan paling berpengaruh.

Pandemi virus corona (COVID-19) telah memaksa banyak orang melakukan pekerjaannya. Dalam kasus Kate, ia dianggap telah berhasil mengatasi situasi sulit tersebut. Misalnya, ketika Inggris di-lockdown, dia terus aktif melakukan tugas-tugas kerajaan menggunakan Zoom. Selain itu, Kate juga bekerja dengan Galeri Potret Nasional untuk menerbitkan buku foto berjudul Hold Still. Buku, yang dirilis pada Mei 2021 ini menampilkan 100 foto yang mendokumentasikan kehidupan di Inggris selama pandemi. 

Pekerjaan yang dilakukan Kate ini membuatnya lebih disukai publik dan membuatnya menjadi anggota kerajaan paling berpengaruh. "Ini sering diabaikan, tapi Kate bisa dibilang orang yang paling berkuasa di keluarga kerajaan," kata jurnalis Camilla Tominey dalam sebuah video untuk The Telegraph. "Tapi itu juga karena dia adalah istri dari calon raja dan ibu dari calon raja."

Banyak orang membandingkan Kate dengan Meghan Markle, yang menikah dengan Pangeran Harry pada 2018 dan mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada 2020. Bahkan Meghan, dianggap sebagai saingan Kate. Namun, Tominey tidak percaya ada persaingan di antara mereka, mengingat status Kate sebagai permaisuri masa depan. "Mereka (William dan Kate) adalah raja dan permaisuri di generasi mereka," ujar Tominey.

Kate sendiri merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan paling populer. Menurut firma riset YouGov, Kate jauh lebih populer daripada Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles, yang berada di urutan teratas  dalam garis takhta.  YouGov menyebut Kate berada diurutan ke-3 dalam hal popularitas. Sementara sang suami berada diurutan ke-4. Sementara itu, Charles dan Camilla masing-masing berada di urutan ke-6 dan ke-10.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait