Mahasiswa Wajib Coba Tantangan untuk Membangun Ekosistem Keuangan di Indonesia

Redaksi | 8 Februari 2022 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, sekali waktu pernah berkata, “Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Perkataan ini menandakan optimisme akan masa depan bangsa Indonesia yang cerah di tangan generasi mudanya. Kini, dengan spirit yang sama, aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula, Bibit.id, mengundang pemuda-pemudi Indonesia yang tengah mengenyam studinya di tingkat universitas untuk ikut serta dalam kompetisi fintech business case bertajuk Bibit Brainwars 2022.

Dimana setiap tim yang beranggotakan tiga mahasiswa/i, baik dari universitas yang sama maupun universitas yang berbeda, akan diminta menyelesaikan permasalahan yang akan diberikan.

Dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut, kemampuan kolaborasi, kreativitas, dan inovasi para peserta akan diuji. Untuk pendaftaran peserta akan dibuka dari tanggal 3 sampai 20 Februari 2022.

"Mengingat sektor teknologi keuangan yang sangat berkembang pesat dua tahun belakangan, kami membuka kesempatan untuk talenta-talenta muda Indonesia yang punya ide dan gagasan untuk membangun ekosistem keuangan digital Indonesia yang sehat, inovatif, dan bertanggung jawab. Para pemenangnya nantinya berkesempatan untuk bersama-sama dengan kami mewujudkan ide dan gagasan tersebut,” kata Ryan Dwana, Head of Product Marketing Bibit.id yang sekaligus menjadi salah satu mentor.

Ryan menjelaskan, dalam kompetisi yang dapat diikuti secara gratis ini, ada beberapa benefit yang akan didapatkan oleh peserta, di antaranya kesempatan mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan para mentor dan top management, kesempatan magang atau bekerja secara fulltime dan mewujudkan ide-ide kreatif mereka serta hadiah yang menarik berupa uang Rp 25 juta untuk juara pertama, Rp 20 juta untuk juara kedua, dan Rp 15 juta untuk juara ketiga.

Untuk dapat mengikuti kompetisi ini, peserta perlu membentuk tim yang terdiri dari tiga orang, yang dapat berasal dari fakultas atau universitas yang sama maupun yang berbeda. 

Dalam rangka menegakkan protokol kesehatan sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah, kompetisi sendiri akan dilaksanakan secara online. Peserta yang lolos akan menerima notifikasi dari tim Bibit untuk kemudian menyusun presentasi sesuai dengan panduan. 

Di minggu ketiga dan keempat Maret 2022, para semi-finalis akan melakukan presentasi dan yang terpilih akan mendapatkan pembinaan dari mentor-mentor yang kompeten di bidangnya. Akhirnya, di awal April 2022, para finalis akan mempresentasikan idenya di depan top management Bibit.

“Kesempatan untuk unjuk gigi dan membiasakan diri dengan tantangan di industri merupakan sesuatu yang penting bagi mahasiswa/i dalam mempersiapkan karier profesional mereka ke depannya. Ini salah satu upaya dalam menjembatani pembelajaran di universitas dan tantangan yang ada di industri,” tutup Ryan.

 

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait