Impor Kurma Tunisia Melonjak Menjelang Ramadan

TEMPO | 15 April 2019 | 20:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menjelang bulan Ramadhan atau bulan puasa, beberapa barang impor mulai membanjiri pasar. Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS menjelaskan beberapa barang impor konsumsi yang melonjak salah satunya adalah kurma.

"Mendekati Ramadhan ada impor kurma dari Tunisia yang ikut bertambah, ini sesuatu yang biasa," kata Suhariyanto saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 15 April 2019. Suhariyanto mengatakan, sepanjang Maret 2019 impor kurma segar dan kering mencapai US$ 19 juta. Selain kurma, beberapa barang konsumsi yang melonjak impornya pada Maret 2019 adalah anggur dan jeruk mandarin serta AC dan juga mesin-mesin AC.

Badan Pusat Statistik mencatat total impor sepanjang Maret 2019 mencapai US$ 13,49 miliar. Angka ini tercatat naik sebesar 10,31 persen dibandingkan pada Februari 2019. “Kalau dilihat peningkatan impor karena peningkatan impor dari neraca non migas, tapi kalau neraca impor migas justru turun 2,7 persen,” kata Suhariyanto di acara yang sama.

BPS juga mencatat secara kumulatif total impor Januari-Maret 2019 mencapai US$ 40,7 miliar. Jika dibandingkan Januari-Maret 2018 nilai tersebut tercatat turun 7,40 persen. Sedangkan dari sisi penggunaan barang, secara month to month, impor untuk barang konsumsi naik sebesar 13,49 persen atau senilai US$ 1,15 miliar. Adapun dari impor bahan baku atau bahan penolong naik sebesar 12,34 persen atau senilai US$ 10,14 miliar. Terakhir untuk barang modal naik sebesar 0,47 persen atau senilai US$ 2,20 miliar.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait