Partai Idaman Gagal Ikut Pemilu 2019, Penggemar Rhoma Irama dan Soneta Kecewa

TEMPO | 24 Oktober 2017 | 15:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Partai Islam Damai Aman (Idaman), yang didirikan Raja Dangdut Rhoma Irama gagal mengikuti Pemilu 2019.

Hal itu terjadi karena Komisi Pemilihan Umum tidak meloloskan Partai Idaman dalam verifikasi. 

Dewan Pengurus Pusat Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) menyatakan prihatin atas keputusan tersebut.

"Kami ikut prihatin dengan kondisi Partai Idaman saat ini. Bagaimana partai pimpinan Bang Haji Rhoma Irama sementara ini tidak lolos verifikasi Pemilu," kata Ketua Umum DPP Forsa Surya Aka Syahnagra saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Oktober 2017.

Meski Partai Idaman gagal lolos, namun Forsa di seluruh Indonesia tidak  melakukan protes lewat jalur unjuk rasa.

"Malah justru kami tidak akan demo. Pendukung Bang Haji sudah dewasa. Tetap protes tetapi santun melalui jalur hukum," kata orang dekat Rhoma ini.

Surya, yang juga merangkap sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Idaman, menuturkan langkah yang dilakukan Rhoma Irama beserta pungurus partai mendatangi Badan Pengawas Pemilu untuk melapor sudah tepat.

"Upaya yang dilakukan partai mengadu ke Bawaslu itu patut diapresiasi," katanya.

Senin kemarin, 23 Oktober 2017,  Rhoma Irama bersama beberapa pengurus mendatangi Badan Pengawas Pemilu di Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan pelanggaran tahapan pendaftaran pemilu dan verifikasi partai oleh Komisi Pemilihan Umum. 

Dia berharap Bawaslu menerima laporan Partai Idaman dan tetap memberi kesempatan partai baru itu untuk melangkapi berkas persyaratan.

"Persyaratan Partai Idaman sebetulnya sudah lengkap. Hanya saja secara teknis kami daftar di hari terakhir sehingga tidak cukup waktu," ujar Surya.

Apalagi, kata dia, KPU sendiri menyadari bahwa ada kelamahan dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Sehingga, Partai Idaman yang mendaftar pada hari terakhir, 16 Oktober 2017, kesulitan mengunggah data ke server KPU.

"Asumsinya Sipol di hari terakhir lancar," katanya.

Surya masih optimistis KPU berubah sikap. Namun, jika tetap tidak diloloskan, Partai Idaman tidak menutup kemungkinan akan melakukan langkah lain.

Soal ke mana suara simpatisan Partai Idaman akan diberikan jika batal lolos, Surya hanya berujar, "Kami belum berpikir ke sana."

 

TEMPO.CO

 

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait