Ananda Sukarlan Walkout Saat Dirinya Pidato, Begini Sikap Anies Baswedan

TEMPO | 14 November 2017 | 14:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak mempermasalahkan dan tetap menghormati sikap komponis Ananda Sukarlan yang memprotes kehadirannya dalam peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius. 

“Saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, yah itu bonus buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa saja," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Ananda Sukarlan melancarkan aksi walk out untuk memprotes panita yang mengundang Anies dalam peringatan berdirinya Kolese Kanisius.

Menurut dia, Anies Baswedan tidak layak berada di tengah-tengah komunitas Kanius.

"Kenapa mengundang seseorang yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan ke kita di Kanisius," katanya, saat dihubungi Tempo, Senin, 13 Oktober 2017.  

Ananda mengatakan, selama menimba ilmu di Kanisius dia mendapat pemahaman tentang pluralisme. Dengan menghargai perbedaan, dia percaya kehidupan di dunia akan menjadi lebih baik.

"Perbedaan itu yang membuat kita bersatu," ujarnya. Namun dia menganggap figur Anies justru berlawanan dengan nilai-nilai itu.

Menurut Ananda,  pada masa kampanye Pilkada DKI 2017 yang sarat dengan sentimen agama dan rasialis, Anies Baswedan terlihat tidak merasa terganggu. Ditambah lagi pidato perdana Anies sebagai gubernur yang menyinggung masalah pribumi.

“Saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan,” kata Ananda Sukarlan.

Anies Baswedan mengatakan baru tadi pagi diberitahu ihwal protes Ananda Sukarlan itu. Menurut dia, siapa pun berhak mengungkapkan pikiran atau kritikan dengan caranya masing-masing. Ia hadir dalam acara itu karena diundang sebagai gubernur sekaligus sahabat.

"Saya ini bukan kayak orang enggak kenal sama teman-teman di Kanisius. Dan ini bukan kedatangan pertama di Kanisius," tutup Anies Baswedan.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait