RESENSI FILM Darkest Hour, Gary Oldman Bersinar Sebagai Perdana Menteri

Andira Putri | 12 Januari 2018 | 18:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film Darkest Hour menyita perhatian sejak Golden Globes 2018 digelar pada Minggu (7/1). Pasalnya, film ini berhasil mengantar Gary Oldman meraih piala Best Performance by an Actor in a Motion Picture – Drama.

Gary Oldman pun menjadi kandidat terkuat pemenang Best Actor untuk Oscars 2018. Darkest Hour menampilkan aksi Gary Oldman sebagai Perdana Menteri Inggris, yaitu Winston Churcill. Terinspirasi dari kejadian nyata, Darkest Hour mengusung kisah Winston Churcill saat pertama kali menjabat tahun 1940.

Winston Churcill menjadi Perdana Menteri dengan cara tak biasa. Sosoknya ditunjuk untuk menggantikan Neville Chamberlain (Ronald Pickup) yang mundur karena terlalu lemah. Neville Chamberlain tidak bisa menghadapi kekuatan Hitler yang diprediksi bisa mengancam Inggris.

Harapan digantungkan pada Winston Churcill untuk menyelamatkan Inggris. Namun, prosesnya tidak mudah. Sosok Winston Churcill beserta segala kebijakannya kerap ditentang anggota kabinetnya sendiri. Bahkan Winston Churcill cenderung dibenci.

Anggota kabinet tidak menyukai sikap blak-blakan dan keras Winston Churcill. Gaya bicaranya kerap menyakiti hati. Kemudian egonya tinggi. Sulit membuat Winston Churcill mau mengakui kekalahannya.

Keraguan mereka diacuhkan Winston Churcill. Sang Perdana Menteri tetap percaya diri menetapkan berbagai macam langkah tak terduga demi membantu Inggris. Berhasilkah usahanya?

Darkest Hour memang mengandalkan Gary Oldman. Aktor asal Inggris ini tampil cemerlang sepanjang film. Gary Oldman berhasil menampilkan konflik batin Winston Churcill. Ekspresi wajah, gaya bicara hingga bahasa tubuhnya menunjukan perasaan sang Perdana Menteri. Mudah untuk melihat kapan Winston Churcill marah hingga sedih meski tersirat.

Kesuksesan Gary Oldman tidak muncul sendiri, tetapi juga disumbangkan oleh Kazuhiro Tsuji. Makeup artist asal Jepang ini mampu menyulap penampilan Gary Oldman hingga mirip Winston Churcill. Pemakaian makeup, wig, dan prostetik membuat Gary Oldman tidak dikenali sebagai dirinya lagi.

Meski Gary Oldman mendominasi, ada bintang lain yang mencuri perhatian. Dia adalah Kristin Scott Thomas. Perannya sebagai istri Winston Churcill, yaitu Clementine memberikan kesegaran terhadap Darkest Hour. Penampilannya lucu dan hangat. Chemistry Kristin Scott Thomas dan Gary Oldman juga terjalin manis.

Darkest Hour didukung oleh penyutradaraan baik Joe Wright. Teknik kameranya tak biasa. Kemudian sinematografinya kelam agar sesuai dengan kondisi suram Inggris saat itu. Sayang, suasana kelam turut menjadi kelemahan film. Penonton bisa merasa bosan apalagi Darkest Hour mengusung tema politik yang cenderung berat. Ada beberapa bagian film yang terasa melelahkan.

(dira/ray)

Penulis : Andira Putri
Editor: Andira Putri
Berita Terkait