Sandiaga Uno Cerita Sulitnya Meraup Dukungan 3 M, Momentum, Money dan Media

TEMPO | 23 Oktober 2018 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Calon wakil presiden Sandiaga Uno bercerita suka-duka selama sebulan melalui masa kampanye dengan berkunjung ke daerah dan menghimpun dana kampanye. Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengungkapkan sulitnya meraup dukungan 3M, yaitu momentum, money (uang) dan media.

Soal uang. Sandiaga Uno mengaku kesulitan menghimpun dana untuk operasional. "Kami akui, Prabowo - Sandi ini dhuafa," katanya saat ditemui di Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Oktober 2018. Kata Sandiaga, timnya tak mulus mendekati para pemodal.

Berbanding terbalik dengan inkumben, Sandiaga Uno menilai inkumben lebih gampang mendekati para pemodal ketimbang mereka yang merupakan oposisi inkumben.

Soal media, Sandiaga Uno menyebut ada beberapa nama kantor berita yang sudah tidak lagi memantau pergerakan kubu Prabowo - Sandiaga. Fenomena ini terjadi lantaran beberapa bos media sudah terang-terangan menyatakan preferensinya dalam pilpres 2019. Apalagi, ujarnya, sejumlah pemilik media mainstream, seperti Erick Thohir, juga menjadi tim sukses kubu lawan Prabowo-Sandiaga.

Mengaku kesulitan seputar uang dan publikasi, Sandiaga Uno mengklaim menerima sokongan bantuan dari masyarakat kelas menengah hingga bawah berupa dana tunai. Dana itu duit iuran dari sejumlah kelompok masyarakat yang ditemui dalam berbagai kesempatan di daerah kampanyenya. "Mulai dari Rp 7 juta, Rp 10 juta. Bantuan itu sangat membantu kami," ujarnya.

Sandiaga Uno pernah menyebut memperoleh dana iuran dari pengusaha Kabupaten Bandung sejumlah Rp 10 juta. Uang itu dikumpulkan pekan lalu. Dia juga membeberkan menerima amplop sumbangan dari emak-emak di Pamekasan senilai Rp 2,75 juta. Dia juga menyebut menerima bantuan dana kampanye sebesar Rp 7,5 juta dari pendukungnya di Surabaya.

Fenomena sumbangan dari masyarakat ini, katanya, merupakan momentum yang baik. "Kami rasakan masyarakat itu antusiasmenya luar biasa dan ini mulai ada efek bola salju," katanya. Dia mengklaim kondisi yang ditemuinya di lapangan selama kampanye ini berbalik. Masyarakat mulai banyak menyuarakan dukungan untuk kubunya. "Ini menjadi motivasi," kata Sandiaga.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait