Kayu Solid, Material Furnitur Alami Berkualitas, Kelebihan dan Kekurangannya

Tubagus Guritno | 14 Juni 2019 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kayu merupakan material alami yang paling sering dipakai sebagai bahan dasar furniture. Bentuknya yang indah, sumbernya yang banyak, dan pengolahannya yang relatif mudah membuat kayu sangat digemari, khususnya di Indonesia. Salah satu jenis kayu yang perlu Anda ketahui adalah kayu solid atau solid wood.

Seperti ditulis bramblefurniture.com dalam siaran pers-nya kepada tabloidbintang.com, kayu solid merupakan kayu yang diolah secara langsung dari jenis pohon kayu tersebut dan cukup digemari karena memiliki ketahanan serta keawetan yang tinggi. Sebelum memilih mana kayu solid yang paling pas untuk dipilih, Anda perlu mengetahui beberapa jenisnya serta kelebihan dan kekurangan dari kayu solid. Yuk, disimak!

1. Kayu Mahoni

Kayu yang menjadi salah satu jenis kayu khas daerah tropis ini memiliki warna bagian tengah yang kebanyakan berwarna merah muda. Namun, ada juga kayu mahoni yang berwarna merah tua, sementara bagian tepi kayu selalu berwarna putih. Kayu mahoni mempunyai kualitas yang baik, tetapi tidak disarankan untuk penempatan yang bersentuhan secara langsung dengan tanah karena risiko terkena rayap dan kelembaban yang harus dijaga.

2. Kayu Jati

Kayu jati mempunyai lapisan minyak yang membuatnya menjadi sangat tahan air, sekaligus membuatnya terlihat selalu bersinar dan tahan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama bahkan saat di luar ruangan. Kayu ini juga anti bakteri dan tak mudah lapuk sehingga perawatannya pun cukup mudah. Salah satu keunggulan dari kayu ini adalah tingkat kelunakannya yang cukup tinggi sehingga dapat diukir. Walaupun lunak, seratnya yang tebal membuat kayu jati tahan terhadap benturan.

3. Kayu Sungkai

Kayu sungkai kerap digunakan untuk membuat furniture dalam ruangan karena warnanya yang terang. Corak kayu ini memiliki perpaduan antara kuning dan cokelat muda yang dapat memberikan suasana segar dan cerah pada ruangan. Kayu ini juga bisa diolah menjadi veneer dengan warna dan corak yang banyak diminati oleh pasar. Namun, penggunaannya kurang disarankan untuk outdoorkecuali dengan pengolahan khusus.

4. Kayu Pinus

Ciri khas dari kayu ini adalah warna yang cerah dengan seratnya yang halus. Kayu pinus juga tergolong lunak sehingga mudah diolah dan membuatnya populer untuk dijadikan furniture dalam ruangan. Kayu ini tidak dianjurkan untuk diletakkan di tempat lembab karena berisiko terkena serangan jamur dan rayap.

5. Kayu Bambu

Kayu bambu memiliki kekuatan yang cukup kuat, ringan, elastisitas tinggi, dan ramah lingkungan. Namun jenis kayu ini memiliki kekurangan karena karakteristik tiap bambu yang berbeda-beda membuatnya cukup sulit untuk diolah. Detail sambungan yang cukup rumit juga membuatnya harus menggunakan teknik khusus dalam pengolahan. Furniture berbahan bambu sebaiknya dijauhkan dari tempat lembab dan harus rutin diaplikasikan finishing untuk menjauhkan serangga atau jamur yang mudah menyerang.

6. Kayu Oak

Kayu ini memiliki kualitas bengkokan yang baik, tahan lama, dapat di-finishing dengan baik dan tahan air. Kayu ini tersedia dalam dua jenis, yaitu oak merah dan oak putih. Kayu ini cukup digemari karena memiliki warna yang cantik serta urat kayunya yang memiliki pola “ray flake” yang indah. Kayu ini cocok digunakan di luar ruangan karena tahan air. Namun, sebaiknya hindari kayu ini dari tekanan atau benturan keras karena akan membuatnya mudah rusak.

Kelebihan Solid Wood

Kelebihan dari kayu solid adalah ketahanannya. Kayu solid dapat bertahan hingga lebih dari 15 tahun tergantung dari kondisi cuaca dan perawatannya. Kayu solid juga tahan terhadap air dalam jangka waktu yang relatif lama asal tidak terendam selama berbulan-bulan.

Kayu solid merupakan pilihan terbaik untuk furniture kayu karena kualitasnya yang variatif dan terukur sehingga mudah untuk memilihnya. Aneka macam warna alami yang dimiliki oleh jenis-jenis kayu solid ini juga membuat Anda memiliki banyak pilihan.

Secara arsitetur, kayu solid juga memiliki keindahan yang menjadi ciri khasnya. Penggunaan material kayu solid akan memberikan kesan hangat pada ruangan. Selain itu, kayu ini juga relatif mudah dibentuk dan diproses untuk berbagai macam desain yang diinginkan.

Kekurangan Solid Wood

Dalam perawatannya, kayu solid juga memiliki hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga furniture kayu bertahan lebih lama dan menghindari kerusakan. Paparan sinar matahari secara langsung dan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan terhadap furniture dari kayu solid. Kelembaban yang terlalu tinggi akan mengembangkan kayu hingga retak, sementara kelembaban yang terlalu rendah akan mengerutkan kayu sehingga memungkinkan tumbuhnya jamur serta serangga perusak lainnya. Selain itu, kayu solid juga kurang tahan terhadap api atau mudah terbakar.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai solid wood. Kayu solid ini bisa jadi merupakan material paling pas untuk digunakan sebagai furniture rumah Anda dan cocok dipadukan dengan berbagai gaya desain.

Penulis : Tubagus Guritno
Editor: Tubagus Guritno
Berita Terkait